Jadwal KA Gaya Baru Malan Selatan atau GBMS Nomor KA 105
Informasi tentang KA Gaya Baru Malam Selatan
Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan perjalanan antara Surabaya (SGU) dan Jakarta (PSE).
Kereta api Gaya Baru Malam Selatan atau GBMS adalah kereta api yang melayani rute dari Stasiun Jakarta Pasar Senen - Stasiun Surabaya Gubeng PP dan merupakan satu-satunya kereta api jurusan Surabaya yang melewati jalur selatan. Kereta api ini merupakan kereta api kelas ekonomi AC yang dioperasikan oleh PT KAI dengan menggunakan lokomotif CC 201 atau CC203. Terdiri dari delapan gerbong ekonomi AC, satu gerbong kereta makan serta satu gerbong barang.
Kereta ini berhenti di beberapa stasiun besar diantaranya yakni Stasiun Jatinegara, Stasiun Bekasi, Stasiun Cirebon, Stasiun Purwokerto, Stasiun Karangayar, Stasiun Kebumen, Stasiun Klaten, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Solo Jabres, Stasiun Madiun dan Stasiun Wonokromo.
Beberapa fasilitas pada kereta ini diantaranya adalah gerbong yang sudah dilengkapi dengan AC (Air Conditioner) serta toilet yang cukup terjaga kebersihannya.
Kereta api Gaya Baru Malam Selatan dengan lokomotif livery Red and Blue (RnB)
Kereta api Gaya Baru Malam Selatan (atau disingkat dengan KA GBMS) merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melayani relasi Pasar Senen–Surabaya Gubeng melalui lintas selatan Jawa (via Cirebon Prujakan–Lempuyangan).
Kereta api yang pertama kali beroperasi pada 17 Februari 1975 ini merupakan penerus dari layanan kereta api Limex (Limited Express) Gaja Baru yang pernah beroperasi tanggal 28 September 1964.
Sejak 1 Januari 2019, kereta api ini merupakan salah satu dari lima layanan kereta api kelas ekonomi yang subsidi-nya dihentikan oleh pemerintah.[2] Bersamaan dengan kereta api Brantas, kereta api ini juga mengalami penambahan layanan kelas eksekutif mulai 1 September 2019.[3]
Seiring dengan berlakunya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2019 pada 1 Desember 2019, kereta api Gaya Baru Malam Selatan mulai beroperasi menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi setelah dilakukan penyesuaian tempat duduk, dengan jumlah kursi yang semula 106 kursi dikurangi menjadi 80 kursi untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.[4]
Sekitar Tahun 2020, operasional kereta api Gaya Baru Malam Selatan dipindahkan dari Daerah Operasi I Jakarta ke Daerah Operasi VIII Surabaya. Seiring dengan perubahan tersebut, rangkaian kereta dimutasi dari Depo Kereta Jakarta Kota (JAKK) ke Depo Kereta Sidotopo (SDT) di Surabaya, sebagai bagian dari pertukaran layanan operasional dengan kereta api Jayakarta.
Kereta api Gaya Baru Malam Selatan menambah pemberhentian di Stasiun Cikarang terhitung sejak 1 Februari 2022.[5]
Sebagai bagian dari perbaikan pada layanan kelas ekonomi, mulai 14 Maret 2024, kereta api Gaya Baru Malam Selatan menggunakan rangkaian kereta ekonomi generasi baru hasil modifikasi Balai Yasa Manggarai keluaran 2024 dengan 72 tempat duduk.[6]
Pada 12 Desember 2024, kereta api Gaya Baru Malam Selatan kembali mengalami peningkatan layanan berupa perubahan sarana, dengan menggunakan rangkaian kereta campuran kelas eksekutif dan ekonomi bertipe baja nirkarat generasi baru buatan PT INKA keluaran 2024. Rangkaian tersebut terdiri dari satu kereta pembangkit, empat kereta eksekutif, satu kereta makan, empat kereta ekonomi, dan satu kereta bagasi.
Tarif kereta api ini berkisar antara Rp 360.000-600.000, tergantung pada kelas, waktu pemesanan dan jarak yang ditempuh penumpang.
Berikut ini jadwal Kereta Api Gaya Baru Malan Selatan Januari – Desember 2024 atau GBMS kelas ekonomi dan eksekutif dari Surabaya Gubeng tujuan Jakarta Pasar Senen. Rute dan Stasiun pemberhentian KA Gaya Baru dari Surabaya Gubeng, Mojokerto, Jombang, Kertosono, Nganjuk, Caruban, Madiun, Sragen, Purwosari, Klaten, Lempuyangan, Wates, Kutoarjo, Gombong, Purwokerto, Ketanggungan, Ciledug, Cirebon Prujakan, Jatibarang, Pegaden Baru, Bekasi, Jatinegara, Pasar Senen. Sistem penomoran tempat duduk KA Gaya Baru Malam kelas ekonomi adalah 2-2 ab-cd dengan bangku menghadap arah laju kereta semua. Mulai 14 Maret 2024 KA Gaya Baru Malam Selatan menggunakan rangkaian KA Ekonomi New Generation. Mulai tanggal 12 Desember 2024 KA Gaya Baru Malam Selatan SGU-PSE ganti trainset menjadi ekonomi dan eksekutif ss new generation. Tanggal 13 Desember 2024 KA GBMS PSE-SGU baru ganti kereta ekonomi dan eksekutif ss new generation.
KA Gaya Baru Malam mengawali keberangkatan dari Pasar Senen dan Surabaya Gubeng, dari Yogyakarta bisa mengawali dari Stasiun Lempuyangan. Harga tiket KA Gaya Baru Malam Selatan kelas ekonomi Rp 390.000-490.000 sedangkan tiket kelas eksekutif Rp 520.000-650.000 tiap penumpang. Pesan tiket Gaya Baru Malam bisa anda lakukan di loket stasiun, mini market, Traveloka, Reservasi dan Tiket,com yang merupakan partner PT KAI. Silakan dipesan. Baca #KA Gaya Baru Malam dan KA Brantas Melayani Kelas Ekonomi dan Eksekutif
Jadwal KA GBM Jakarta Surabaya No KA 106
Harga Tiket KA Gaya Baru Malam Selatan reguler normal Senin-Kamis Kelas Ekonomi Rp 390.000, 410.000, 420.000, 460.000. Kelas Eksekutif 590.000 dan 610.000. Harga Tiket KA Gaya Baru Malam Selatan weekend JSM( Jumat, Sabtu, Minggu) Rp 590.000-650.000. Harga Tiket Gaya Baru Malam Selatan Lebaran dan Natal Tahun Baru Rp 610.000 – 700.000.
Waktu tempuh KA Gaya Baru Malam Selatan SGU-PSE 13 jam 23 menit, sedangkan KA GBMS PSE-SGU 13 jam 13 menit.
Syarat Naik KA Gaya Baru Malam Selatan
Syarat Naik Kereta Api Terbaru untuk KA Jarak Jauh sudah mulai ada kelonggaran, namun tetap mematuhi aturan dari PT KAI.
Tiket KA Gaya Baru dapat di pesan H-45 di tiketing online PT KAI , channel eksternal PT KAI, Tiket,com, Traveloka, Tokopedia dan Reservasi. Demikian Jadwal Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan yang dapat di sampaikan semoga bermanfaat. Baca Juga : Jadwal Kereta Api Bangunkarta Jombang Jakarta.
JAKARTA, KOMPAS.TV- PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mengoperasikan KA Gaya Baru Malam (GBM) Selatan relasi Pasar Senen – Surabaya Gubeng menggunakan kereta New Generation, mulai 4 Maret 2024. Hal ini diungkap oleh akun X resmi KAI, saat menjawab pertanyaan salah satu pengguna kereta.
“Sebagai informasi, keberangkatan mulai tanggal 4 Maret 2024, KA Gaya Baru Malam Selatan menggunakan rangkaian Ekonomi New Generation. Formasi tempat duduknya 2-2 (AB-CD),” tulis KAI dikutip Selasa (20/2/2024).
Sebelumnya, kereta ekonomi yang sudah menggunakan versi New Generation adalah KA Jayabaya relasi Pasar Senen- Malang, yang dirilis pada 26 September 2023.
Untuk KA Gaya Baru Malam Selatan (GBM), saat ini terdiri dari kelas konomi dan eksekutif. Berdasarkan data dari aplikasi Access by KAI, harga tiket GBM tujuan Surabaya Gubeng mulai dari Rp290.000- Rp360.000. Sementara untuk kelas eksekutif, mulai dari Rp400.000 sampai Rp500.000.
Baca Juga: KAI Ingatkan Penggunaan Colokan Listrik di Kereta, Bukan untuk Catokan Rambut Apalagi Rice Cooker
Besaran harga di atas juga berlaku untuk keberangkatan 4 Maret 2024, hari dimana KA Gaya Baru Malam Selatan akan dirilis secara resmi oleh KAI.
Dengan menjadi KA New Generation, interior kelas ekonomi jadi mirip dengan kelas eksekutif. Lantaran perubahan tampilan kursi, desain gerbong, dan toilet yang menjadi lebih cerah dan mewah.
Modifikasi paling signifikan tentu saja ada di bagian kursi penumpang. Seperti diketahui, kursi kereta kelas ekonomi yang lama memiliki sandaran kursi yang tegak 90 derajat, sehingga membuat punggung penumpang pegal-pegal. Apalagi jika menempuh perjalanan jauh seperti Jakarta-Surabaya.
Lalu, kursi kereta ekonomi yang lama juga berhadapan dengan kursi penumpang lain dan jaraknya berdekatan. Sehingga tak jarang penumpang kereta ekonomi harus "beradu dengkul" dengan penumpang lainnya.
Baca Juga: Kemenag Gelar Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadan 1445 H pada 10 Maret 2024
Pada KA Ekonomi New Generation, kursi yang berwarna biru ini bisa disandarkan atau di-reclining, sehingga akan jadi lebih nyaman untuk penumpang.
Bentuk kursinya adalah jenis captain coat, yang dibuat untuk menampung satu orang penumpang, seperti kursi kelas eksekutif. Lalu di tengahnya ada sandaran tangan yang juga berfungsi sebagai pemisah dengan kursi penumpang lainnya.
Berbeda dengan kursi kelas ekonomi yang lama, yang dibuat memanjang atau long coat tanpa adanya sandaran tangan.
Di bagian atas kursi juga dibentuk mengerucut yang berfungsi sebagai penyangga leher dan kepala penumpang. Sehingga saat kursi direbahkan, akan sangat nyaman bagi penumpang bisa tidur.
Baca Juga: Kemenag akan Pantau Hilal 1 Ramadan 1445 H dari 134 Titik di Seluruh Indonesia, Ada di Mana Saja?
Keunggulan lainnya yaitu kursinya diputar (revolving) seperti kursi pada kereta eksekutif. Jika penumpang pergi bersama teman-teman atau keluarga, fitur ini akan membuat mereka bisa duduk secara berhadapan.
Kemudian, jarak antar kursi akan jadi lebih luas. Karena yang tadinya satu gerbong ekonomi diisi 80 kursi, sekarang dikurangi menjadi 72 kursi. Selain itu, pada interior kereta juga ditambahkan Public Information Display System (PIDS) yang dapat menampilkan jam dan suhu.
Kereta ekonomi New Generation juga dilengkapi dengan televisi di ujung kereta. Bagi umat Islam, bisa menjalankan ibadah salat di musola yang disediakan.
Terakhir, adalah bagian toilet yang diubah menjadi seperti toilet hotel, dengan menggunakan toilet duduk.